oleh Galaxiz Kedip-Kedip Kerlap-Kerlip pada 29 September 2012 pukul 21:20 ·
kopi: aku melepasmu.
teh: maksudmu?
kopi: ya, aku melepasmu. terbanglah bebas, bergeraklah sebebas-bebasnya, jgn memikirkan aku. aku bukan hal yg layak dinantikan.
teh: apakah semudah it kau menyerah?
kopi: bukan. bukan seperti itu. tetapi sepertinya, tidak menyerah brti kau harus lebih sabar lg menunggu. dan kau, aku tdk pernah tahu kpn membolak-baliknya hati, kpn aku mulai bosan dg keadaan, kpn kau akn lelah menunggu, dan lainnya.. dan ktika kita mulai tidak sama kadar cintanya, it akan saling menyakiti.
teh: kau takut aku tidak setia?
kopi: bukan, justru aku yg takut aku tdk setia.
teh: berarti kau mulai tdk mencintaiku?
kopi: ah, bukan bgitu. saat ini aku mencintaimu sangat. tapi ketika kita meniup peluit berhenti saat ini dan harus saling melupakan sekarang. akan lebih mudah bagiku dan bagimu juga. kau tahu kan maksudku?
aku seorang anak laki-laki. seumur hidupku harus taat kpda kedua orang tuaku.
teh: maksudmu?
kopi: ya, aku melepasmu. terbanglah bebas, bergeraklah sebebas-bebasnya, jgn memikirkan aku. aku bukan hal yg layak dinantikan.
teh: apakah semudah it kau menyerah?
kopi: bukan. bukan seperti itu. tetapi sepertinya, tidak menyerah brti kau harus lebih sabar lg menunggu. dan kau, aku tdk pernah tahu kpn membolak-baliknya hati, kpn aku mulai bosan dg keadaan, kpn kau akn lelah menunggu, dan lainnya.. dan ktika kita mulai tidak sama kadar cintanya, it akan saling menyakiti.
teh: kau takut aku tidak setia?
kopi: bukan, justru aku yg takut aku tdk setia.
teh: berarti kau mulai tdk mencintaiku?
kopi: ah, bukan bgitu. saat ini aku mencintaimu sangat. tapi ketika kita meniup peluit berhenti saat ini dan harus saling melupakan sekarang. akan lebih mudah bagiku dan bagimu juga. kau tahu kan maksudku?
aku seorang anak laki-laki. seumur hidupku harus taat kpda kedua orang tuaku.
0 komentar:
Posting Komentar