Someday....?

Assalamualaikum wr.wb

Saya tarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan. Kata orang bahagia itu sederhana. Tapi ternyata bahagia itu butuh usaha, butuh kemampuan, butuh passion , butuh keberuntungan dan bahan lainnya untuk diolah menjadi satu. Bagaimana aku sekarang? Kacau. Aku merasa kehilangan sebagian dari hidupku. Berulang kali mencoba menata ulang pancaroba yang terjadi dalam hidupku. Tapi nihil, ternyata kemauanku tak sebesar rasa malasku. Teringat kembali pada klub kesayanganku Chelsea dengan sang aktor yang diperankan oleh Torres. Ya kali ini aku merasa seperti Torres yang kehilangan ketajamannya didalam lapangan, ga bisa survive dengan lingkungan yang sekarang. Bebanlah pastinya, kaya nyamuk gada gunanya terbang kesana kemari Cuma buat gangguin manusia dan membuat ulah, gada untungnya, ga bisa buat oranglain seneng, selalu buat orang lain susah, tapi nyatanya mereka masih mau disini, kecewa pasti, saya tahu  sekali itu. 

Terimakasih Tuhan karena dalam kekuranganku masih ada orang yang mau memaafkan kesalahanku. Banyak banget kesalahan yang saya perbuat, saya merasa jadi orang munafik. Saya kadang merasa senang dan bangga mengetahui rahasia dan keburukan yang dimiliki seseorang, meskipun saya tidak pernah menjelek-jelekkannya tapi hati serasa busuk sekali, apakah kalian pernah merasakan hal ini? Buruk, karena kita sama-sama hina. Sebelumnya saya ingin sekali meminta maaf pada orang yag kadang meng-smsi saya, entah itu sangat penting atau hanya sekedar menanyakan kabar, tetapi apa ? Saya mengacuhkan sms kalian.Entahlah kawan , aku gemar sekali memegang hape, tapi malas rasanya untuk sekedar membalas sms penting kalian. Bukan hanya kalian temanku yang protes terhadapku , bahkan ibu, om , sanak keluarga memarahiku kadang karena aku yang tak acuh dengan telpon atau sms mereka.
Aku sedang memperbaiki diri, mengubah sudut pandangku, mengubah sisi burukku,  entahah, berkata-kata memang gampang sekali tapi merealisasikannya yang tidak mudah. Aku yang sekarang flat, tidak mungkin aku seperti ini terus, pasang surut kaya air laut. Aku ingin menanjak, ingin  kembali ke masa lalu pun rasanya tak mungkin. Yang perlu saya lakukan adalah belajar dari kesalahan, menghargai setiap orang, belajar mempercayai mereka, membunuh rasa malas, lebih kreatif aja dalam ngejalanin hidup. Karena sekarang sudah tambah dewasa, dan  yang paling sulit adalah bertanggung jawab atas kedewasaan. Dan yang paling berat adalah ketika kita harus mengakui bahwa kita sebenarnya belum cukup dewasa untuk menjadi dewasa.   

And someday, ............