365karakter:
72 tahun umur mereka.
“Aku cuma ingin kita jadi tua sama-sama.”
“Tapi kita sudah tua kan?”
“Iya, dan akan jadi lebih tua dan terus sama-sama.”
“Terus bagaimana kalau aku dipanggil Tuhan duluan?”
“Ya kita tetap sama-sama. Aku dengan kenangan tentang kamu…”
“Seperti apa?”
“Banyak. Kalau aku sebut satu-satu, kita keburu mati sama-sama… Hahahaha!”
“Contohnya apa? Satu saja.”
“Apa yah… mmm… masakan sayur nangka kamu…”
“Cuma itu? Apa spesialnya?”
“Enak! Kenyangnya beda! Makan sayur nangka buatan kamu hangat-hangat seperti dipeluk kamu erat.”
“Nanti malam aku masakin kamu sayur nangka yah. Lima puluh dua tahun kamu makan sayur nangka.”
“Lima puluh dua tahun yah kita nikah. Lima puluh dua tahun aku kalau bangun pagi, lihatnya muka kamu.”
“Lima puluh dua tahun aku bertahan kentut-kentutmu yang sembarangan.”
“Lima puluh dua tahun aku tidur berteman bau minyak kayu putihmu itu…”
“Lima puluh dua tahun dan anak-anak sudah punya anak-anak.”
“Lima puluh dua tahun dan rumah kita yang itu dan begitu saja…”
“Aku benci perubahan, apalagi kalau sudah nyaman.”
“Lima puluh dua tahun dan perutku yang makin buncit.”
:Lima puluh dua tahun dan marahku yang pake ngambek sama manyun.”
“Lima puluh dua tahun dan… apa lagi yah…”
“Lima puluh dua tahun dan… kita tetap nyambung ngobrol, bahkan hal kayak gini.”
ak ini terlalu unyu :”>
Lukas Aryo & Nurhayati
19.20 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar