One Hope One Wish

               Itu nama adikku, dia lahir pas maghrib dan merupakan anak pintaan , karena ayahku dulu pengen banget anak cowok. Dan ayah  dulu pernah bilang, “gamau berenti sampe yang keluar cowok.” Jeddaawrrr banget kan -____-. Dan keluarlah anak bungsu yang nyebelin bangett iniiii.  Lahir bulan desember 97 dan dia adalah anak yang nakal sukanya gangguin aku muluk. Entahlah, sampai sekarang aku heran kenapa dia amat suka sekali menggangguku. Padahal aku nggak pernah gangguin dia atau morotin dia, kenapa cobaa, kenapaahh ? -____-. Heran aja gituh, apakah aku menyebalkan sehingga dia segitunya? Atau emang dia ngefans sama aku ? Entahlah yang jelas dia adalah adikku satu-satunya yang nyebelin, dia suka maen ke kamar aku, dan aku benci dan gak suka bangeeeettt kalo dia maen-maen ke kamar, makanya dia suka gangguin aku *sampai berderi airmata. Iyaah , aku sampek gregetan banget pengen rasanya aku iket adikku trus aku jualllllllllll, biar hidupku tenang. Tapi bagaimanapun juga dia adalah adikku yang jubek dan aku peduli dengannya. Hahahahaha

               Assalamualaikum..

Bicara tentang pendek, tahu gak sihhh?? Pas mbahku dateng dari soerabadja.. Beliau selalu mengomentari diriku yang kecil nan mungil iniih. Sedikit sedikit, bilangnya :

“Dian pendek kali, kau gelantungan lah kalau  pagi tuu, Rudi dulu pendek tapi sekarang dah besar”

“Dian kini tambah hitam kau, kurus. Dulu waktu mak ke sini nampak putih , gemukan.”

Iya aku tahu kok nenek, aku tuh hitam daan kecil. Hahaha aku juga pengen tinggi tapi apalah daya, Allah udah ngasihnya segini jadi terimalah adanya. :’)

Kamu datang telat, karena sedang ada rapat, Aku menyuruhmu membelikanku coklat, tapi kau malah sibuk menepuki lalat. Kau duduk disampingku rapat, mendekapku erat. Aku tahu kamu bukan buaya darat, tetapi hatiku bilang kamu bagai ulat, sukanya menggeliat-liat, entah dimana kharismamu sungguh menjerat. Pandanganmu cukup berat, sedetik sekelebat. Aku juga tahu acaramu sangat padat, dan kamu orang yang giat. Kamu bukan orang jahat, kamu adalah makhluk kuat, tapi  musuhmu tak pernah kau lumat. Aku harap di hatimu Cuma aku  yang kau muat, dan juga Cuma aku yang kau rawat. 

Dian 01/05/13

Hari itu tubuhmu berserak dihalaman rumahku, aku tak tahu mengapa kau berani sekali melakukan itu. Aku juga tak sadar bahwa kau benar-benar melakukan itu. Bertahun-tahun aku dihantui kejadian itu, aku tidak tahu sekarang aku masih sadar atau sudah gila, kadang memori ingatanku memutar kenangan indah kita sehingga membuatku tertawa, dan pada detik berikutnya aku menangis mengingatmu tak lagi menemaniku. Seandainya waktu itu kau mau menerima senyawaku, aku juga tak akan menyusulmu ke alammu sekarang.

Dian 01/05/13

Ku lihat ponselku, dengan raut wajah tak beratur, dia adalah teman menghantarkan ekspresiku padamu, Mungkin kau tidak bisa melihat raut wajahku saat menerima sms darimu, tapi aku merasakan kebahagiaan saat didekatnya, sampai suatu hari ponselku hilang, dan kau tak pernah menghubungiku sampai detik ini. Aku kesepian tanpa ponsel tanpa kamu. 

Dian 01/05/13