RSS

“Kebebasan itu perlu”




Seperti iklan operator seluler di tv yang membicarakan tentang kebebasan versi cewek : Kebebasan itu ilusi, katanya urusan jodoh sepenuhnya ada ditanganku asalkan sesuku, kalau bisa kaya raya, pendidikan tinggi, dari keluarga baik-baik. Kebebasan itu aneh, katanya aku bebas berekspresi, tapi selama rok masih dibawah lutut. Kebebasan itu palsu, katanya hidup ini singkat mumpung masih muda nikmati sepuasnya asal jangan sampai jam 10 malam. Yups ini salah satu iklan yang akuu suka, berbobot, penuh makna dan lagi-lagi tentang kebebasan yang ingin aku dapati. Memang pada kenyataannya, sampai kapanpun kita tidak akan pernah merasakan apa itu kebebasan seutuhnya. Karena dalam hidup ini kita masih memiliki batasan, suatu norma yang harus kita jaga dan tidak boleh kita langgar. Setiap orag punya definisi berbeda tentang kebebasan, setiap orang punya kebebasan yang satu sama lainnya akan berbeda. Lingkungan tempat tinggal, teman, keluarga, tetangga  dan lainnya akan mengajarkan kita  arti kehidupan. Ada orang yang merasa kesepian meskipun berada ditempat ramai, ada yang merasa tidak suka dengan keramaian dan memilih menyendiri, ada yang bahagia dengan kehidupannya meskipun sesekali pasti ada dilema atau masalah yang ada dalam setiaap individu, ada yang berjuang untuk bebas,
ada yang memilih menyerah untuk hidup. Dalam hidup kita memiliki pilihan, dan pilihan itu ada ditangan kita sendiri, jatuh berdiri lagi, pedih obati terus, gagal mencoba lagi. Seperti kupu-kupu yang ditangkap seorang anak kecil sampai iya tak bisa terbang dalam masa itu pastilah ada masa penyembuhan. Meskipun sayap kupu-kupu patah, sayap itu masih dapat sembuh dan bisa beterbangan seperti biasa lagi. Kita bisa seperti kupu-kupu itu meskipun dalam hidup kita pernah terluka, merasa gagal, pernah tak berdaya, merasa tak bebas. Iri sama oranglain itu menurutku sah-sah aja, asal iri yang dapat membuat kita terinspirasi bukan iri yang menyakiti hati kemudian lemah tak berdaya. Kadang bingung sendiri kenapa ayah ibu melarangku begini dan begitu. Aku mengidentikkan diriku sebagai burung kecil yang belum bisa terbang. Kadang ngerasa iri sama temen, sama sepupu sama orang-orang yang bebas. Masih galau sama kehidupan yang kayak gini, ini yang buat aku merasaa gak nyaman dan semakin tertinggal. Aku lelaaahhhhhhhhh, kadang-kadang juga gak betah dirumah, mau maen sama temen juga males, terus aku harus hidup seperti siapa? Pengen deh kayak dandellion. Ringan, tenang, bebas mau pergi kemana aajaa, tingga ikut arah hembusan angin dan sampai ketujuan. Intinya, mau kemana aku sekarang ???

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Choliday_21 mengatakan...

tapi ada saatnya kita tidak lagi bebas melakukan sesuatu.., karena kebebasan kita juga telah menjadi hak orang lain..!!!!

Posting Komentar