Jadilah wanita biasa dengan iman yang luar biasa
Quotes of the Day
Read User's Comments(0)
Aku tak sedang terburu-buru
Banyak sekali lelaki mendekatiku, saat ku melihat altar
pernikahan rasanya memang aku ingin, tapi aku tidak sedang terburu-buru, aku
masih ingin dipeluk ibu dan ayah, aku masih belum bisa melayani, sifatku pun
masih kekanakan. Aku masih kecil, umurku masih muda, jika kau serius, datanglah
esok hari.
Dian Nurlaila Pademawu, 30/04/2013
MeJiKuHiBiNiU
Banyak orang-orang bilang , aku abu-abu. Aneh, gila,
psikopat dan ganjil. Hahaha, aku hanya bisa tertawa sesekali memikirkan apa
yang diucapkan orang-orang itu. mereka tidak tahu, sekarang mungkin aku abu-abu
dan mereka merah, kuning dan hijau. Mereka tidak mengerti ketika abu-abu
nantinya berubah menjadi mendung dan hujan , dan ketika ada matahari sang abu-abu
berubah menjadi pelangi.Aku sedang menunggu matahariku saja untuk mengubahku
menjadi Mejikuhibiniu. Aku sedang bersabar, menunggunya. Itu saja , dan mungkin
tak akan lama lagi.
Dian Nurlaila Pademawu, 30/04/2013
Berdoa
A : aku tak suka jika melihat seseorang berdoa di sosmed
apakah tidak ada media lain sehingga iya harus berdoa lewat twitter?
B : Apa salahnya
berdoa , bukankah berdoa yang baik itu tidak dilarang, siapa tahu jika iya
menuliskannya di sosmed akan banyak temannya yag mengaamiini doanya ?
A : bukankah lebih
baik doa itu hanya di ketahuina dan Tuhan saja, bukannya aku tak suka tapi
kelihatan sekali bahwa dia caper.
B : “Ya sudahlah, setiap orang kan berbeda tak ada guna
memikirkan atu mengkritik gaya orang
lain kalau tak suka ya diam simpan dalam hati. Jika ada seseorang yang bedoa,
kita aamiinkan saja. Cukup. Selesai. “ Lalu pergi
Dian Nurlaila Pademawu, 30/04/2013
Punggung Biru
Masih tentang kamu dan warna kesukaan kita. Biru, Aku masih
ingat, saat kau menarik tanganku untuk mendekap punggung persegimu. Punggung
biru yang hangat dan nyaman untuk kepalaku beristirahat di sebaliknya. Ku ciumi
punggungmu yang hangat, yang membuat pipiku merona merah tak mau lepas dari
dekapmu. Sampai akhirnya ponselmu berbunyi dan kau angkat lalu kau jawab “Iya
sayang, aku ada di.......” sampai akhirnya suaramu tak lagi terdengar.
Dian Nurlaila Pademawu, 30/04/2013
Rindu Raksasa
Pagi itu, aku tak menyangka akan seperti itu bermanja
padamu, mungkin aku sering membayangkannya namun tak seperti biasa, kau begitu lembut dan kau tak
hanya memelukku tapi memeluk hatiku. Aku bergelayut manja di bahumu, mencium
lenganmu yang kokoh, kau diam dengan gaya khasmu yang cuek namun aku melihat
ada cinta di kedua kelopak matamu. Kau memelukku erat sekali, sampai aku tak
bisa berkutik, aku menanyakan “apakah kau rindu padaku?” Tentu saja jawabmu,
Kau tidak tahu bahwa rinduku hampir meluap,kataku. Lalu kau jawab kau juga tidak tahu bahwa rinduku meraksasa
jawabmu. Akupun memelukmu erat dan tak ada suara sampai kaupun pergi. Sampai
detik ini rinduku meluber, meluap tak terbendung.
Dian Nurlaila Pademawu, 30/04/2013
Langganan:
Postingan (Atom)