Aku pernah bosan, aku tidak tahu apa kamu pura-pura tidak pernah bosan atau kamu takut aku sedih? Aku tahu kau sering kesal kepadaku, dan herannya kamu cepat sekali memaafkanku, Aku yang egois dan selalu kekanakan dan selalu membuatmu bersedih. Aku selalu tidak tahu apa yang kamu pikirkan apa yang kamu butuhkan dariku. Jangan pernah bosan, jangan nakal, dan jangan-jangan yang lain sepatutnya itu untukmu bukan aku . karena sekali lagi kamu lelaki dan aku wanita. Aku masih mempercayai itu. Hampir 365 hari kita melalui jalan yang panjang, dengan banyak curiga, banyak kekesalan yang meluap, banyak kehangatan yang terjadi, canda tangis tawa menjadi bumbu. Kau yang selalu meracik hubungan ini dengan baik. dan aku selalu merusaknya dengan mudahnya.
"Kalo mau marah, jangan langsung keluarkan dari mulut, tapi pikir dulu, masukkan dalam otak. diamkan beberapa menit pas masak ke kompor." -____-
Aku yang berkutat dengan ketidakjelasan, aku tahu jika aku begini siapapun akan bosan padaku. Mungkin nanti kamu, aku tidak tahu kapan. Yang jelas aku tak patut marah padamu lagi, aku yang terlalu posesif menurutku, mungkin kiarena aku digerogoti rasa takut yang teramat sangat. Semoga detik ini kita menjadi manusia yang dewasa yang berpikir positif, bermanfaat bagi sesama, dan tidak mudah menjudge sesuatu dengan pikiran pendek. Aku yang egois menjadi tidak egois dan lebih penyabar. Ini doaku, semoga tidak hanya sekedar doa. Aamiin